Tabel Ukuran Kawat Berdasarkan Kuat Arus Listrik

Nino's Blog - Ukuran Kawat Penghantar Berdasarkan Kuat Arus Listrik Yang Mampu Diterimanya.
Ilustrasi Gambar Ukuran Kabel
Dalam dunia kelistrikan, untuk menentukan besar ukuran penampang penghantar listrik (kabel) yang perlu kita perhatikan adalah besar kuat arus listrik (ampere) yang akan kita alirkan. Karena jika kita salah dalam menentukan ukuran penampang penghantarnya, yang paling sering terjadi adalah penghantar atau kabel akan putus atau terbakar karena ukurannya terlalu kecil dibandingkan kuat arus yang melewatinya.

Jadi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya kebakaran akibat terbakarnya penghantar atau kabel listrik, alangkah baiknya jika kita tahu berapa ukuran penghantar yang kita butuhkan untuk mengalirkan arus listrik yang kita gunakan. Dibawah ini Nino coba membuat tabel yang bisa kita gunakan sebagai panduan untuk menentukan ukuran penghantar atau kabel yang akan kita gunakan.

Dibawah ini adalah tabel ukuran kawat penghantar atau kabel berjenis tembaga berdasarkan arus maksimum yang mampu diterimanya.

Jenis Kabel (AWG)
Ukuran Kabel (mm²)
Kuat Arus Maksimum (A)
30
0,05
0,5
28
0,08
0,8
26
0,13
1
24
0,20
2
22
0,32
3
20
0,52
5
18
0,82
7
16
1,3
10
14
2,1
15
12
3,3
20
10
5,3
30
8
8,4
50
6
13,3
65
4
21,2
85
3
26,6
100
2
33,6
115
1
42,4
130
1/0
53,5
150
2/0
67,4
175
3/0
85
200
4/0
107
230
250
127
255
300
152
285
350
177
310
400
203
335

Tabel diatas hanyalah sebagai pedoman, namun alangkah baiknya dalam pemilihan ukuran kawat penghantar atau kabel tidak terlalu mepet dengan arus maksimum yang mampu diterimanya. Misalkan kita ingin mengalirkan arus sebesar 1 ampere alangkah lebih baiknya kita menggunakan kabel jenis AWG 24 dengan luas penampang kawat 0,2 mm² dengan arus maksimum 2 ampere. 

Kenapa Nino menyarankan begitu karena agar kabel yang kita gunakan memiliki toleransi terhadap perubahan arus yang terjadi. Karena jika kita menggunakan kabel AWG 26 dinama arus maksimum yang mampu diterimanya adalah 1 ampere maka tidak ada toleransi lagi ketika terjadi peningkatan arus listrik yang tidak terduga yang bisa mengakibatkan kabel akan putus atau terbakar.Namun jika arus yang kita pakai kurang dari 1 ampere dan lebih dari 0,8 ampere maka kita masih bisa menggunakan kabel AWG 26.

Sepertinya segini dulu tulisan dari Nino kali ini. Tolong koreksinya jika terdapat kesalahan dalam tulisan ini sehingga bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga tulisan ini juga bisa bermanfaat untuk kita semua.. Salam...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenapa Listrik Rumah Menggunakan Arus Bolak-Balik (AC)?

Bagian-Bagian Transformator Dan Fungsinya