Pengertian Sejarah Dan Cara Kerja Transformator

Pengertian Transformator (Trafo)

Transformator/Trafo
Transformator atau yang lebih sering kita sebut Trafo adalah sebuah alat yang berfungsi untuk merubah besaran tegangan dan arus listrik dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik. Secara garis besar, trafo dibedakan menjadi 2 jenis yaitu trafo penaik tegangan listrik (step up) dan trafo penurun tegangan listrik (step down). Setahu Nino trafo hanya bisa bekerja pada arus listrik bolak-balik/AC (Alternating Current).

Sejarah Transformator Atau Trafo

Pada tahun 1831 Michael Faraday menemukan bahwa interaksi antara medan magnet dengan rangkaian listrik dapat menghasilkan gerak-gerak listrik. Fenomena inilah yang sekarang kita sebut induksi elektromagnetik. Kemudian beliau merumuskan sebuah persamaan sebagai hukum dasar elektromagnetik untuk memprediksi fenomena induksi elektromagnetik tersebut. Hukum ini lebih dikenal dengan nama Hukum Induksi Faraday (faraday's law of induction).
Berselang setahun sejak ditemukannya induksi elektromagnetik yaitu pada tahun 1832 seorang ilmuan bernama

Joseph Henry menemukan bahwa perubahan flux magnet yang cepat pada sebuah kumparan (coil) dapat menghasilkan tegangan listrik yang cukup tinggi. Kemudian pada tahun 1836 terciptalah trafo pertama yang dapat digunakan oleh Nicholas Callan dari hasil memodifikasi temuan Joseph Henry dengan cara membuat dua buah kumparan atau coil.
Lambang/Simbol Transformator/Trafo
Cara Kerja Transformator atau Trafo

Pada sebuah transformator atau trafo terdapat dua atau lebih kumparan (coil) yang membungkus (mengelilingi) sebuah core (inti yang biasanya terbuat dari besi). Kumparan-kumparan ini terpisah secara elektrik, namun terhubung secara magnetik melalui jalur yang memiliki #reluktansi yang rendah. Kumparan-kumparan ini juga memiliki induksi bersama/timbal-balik (mutual induction) yang sama.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa transformator atau trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Berdasarkan pada hukum tersebut maka apabila sebuah kumparan (primer) dihubungkan dengan sumber teganan bolak-balik (AC) maka akan timbul fluks bolak-balik pada inti yang terbungkus kumparan. Kumparan tersebut membuat jaringan tertutup, sehingga mengalirlah arus primer. Karena adanya fluks pada kumparan primer, maka pada kumparan primer terjadi induksi sendiri (self induction). Pengaruh induksi dari kumparan primer membuat kumparan sekunder juga terjadi induksi.

Induksi pada kumparan sekunder biasa disebut induksi bersama (mutual induction). Induksi yang terjadi pada kumparan sekunder menyebabkan terjadinya fluks magnet. Fluks magnet pada kumparan sekunder menghasilkan gaya gerak listrik. Ketika rangkaian sekunder ini diberi beban maka mengalirlah arus sekunder akibat dari gaya gerak listrik yang terjadi. Bisa dikatakan trafo ini meneruskan tenaga listrik secara magnetik.

Seperti itulah kira-kira gambaran tentang transformator atau trafo, pengertian trafo, sejarah trafo dan cara kerja trafo yang bisa Nino uraikan disini. Salam....

#reluktansi : Besarnya fluks magnet yang terjadi pada kumparan.




Comments

  1. keren blognya mas. oiya mampir juga ke blog aku yaa..https://kekemizu.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kunjungannya mbk, siap meluncur ke TKP ๐Ÿ˜Š

      Delete
  2. Keren,,kunjungi blog ane juga ya www.coinmarketpump.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tabel Ukuran Kawat Berdasarkan Kuat Arus Listrik

Kenapa Listrik Rumah Menggunakan Arus Bolak-Balik (AC)?

Bagian-Bagian Transformator Dan Fungsinya