Jenis-Jenis Contoh Dan Fungsi Transformator
Jenis-Jenis Transformator Atau Trafo
Jika pada tulisan Nino yang terdahulu sudah kita bahas tentang pengertian, sejarah dan cara kerja transformator atau trafo, maka pada tulisan kali ini Nino akan membahas tentang jenis-jenis, contoh dan fungsi dari trafo. Transformator atau trafo secara umum digunakan untuk merubah tegangan listrik agar sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pada dasarnya jika dilihat dari cara kerjanya secara umum transformator/trafo hanya dibedakan menjadi 2, yaitu :
Kebalikan dari trafo step up, trafo step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan agar didapat tegangan yang lebih kecil daripada tegangan sumbernya. Seperti yang kita tahu jika tegangan listrik yang mengalir kerumah-rumah kita memiliki tegangan sebesar 220 volt, sedangkan kebanyakan perangkat elektronik yang kita pakai bekerja pada tegangan yang lebih kecil daripada itu, maka jika kita ingin menggunakan perangkat elektronik tersebut kita harus menurunkan tegangannya terlebih dahulu agar sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan alat tersebut.
Jika pada tulisan Nino yang terdahulu sudah kita bahas tentang pengertian, sejarah dan cara kerja transformator atau trafo, maka pada tulisan kali ini Nino akan membahas tentang jenis-jenis, contoh dan fungsi dari trafo. Transformator atau trafo secara umum digunakan untuk merubah tegangan listrik agar sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pada dasarnya jika dilihat dari cara kerjanya secara umum transformator/trafo hanya dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Transformator/Trafo Step-Up (Penaik Tegangan)
-
Transformator Step-Up
- Tranformator Step-Down (Penurun Tegangan).
Transformator Step-Down |
Ciri-ciri transformator atau trafo step-down adalah memiliki kumparan primer yang lebih banyak dibandingkan kumparan sekundernya. Penggunaan trafo step down lebih sering kita jumpai dibandingkan dengan trafo step up karena hampir semua alat elektronik bekerja pada tegangan yang lebih rendah dari 220 volt.
Trafo jenis ini merupakan trafo yang paling sering digunakan untuk menurunkan langsung tegangan listrik jala-jala dari PLN. Ciri-ciri trafo ini adalah inti atau core yang digunakan umumnya terbuat dari besi lunak yang disusun berlapis-lapis. Bisa dikatakan trafo jenis ini merupakan desain awal sejak ditemukan namun masik digunakan hingga sekarang.
Salah satu fungsi trafo jenis ini hampir sama dengan trafo frekuensi menengah yang berfungsi sebagai penguat frekuensi. Hanya saja trafo jenis ini bekerja pada rentang frekuensi tinggi. Pemakaian trafo frekuensi tinggi ini juga lebih luas jika dibandingkan dengan trafo frekuensi menengah dan trafo frekuensi rendah. Trafo frekuensi tinggi ini juga memiliki model dan fungsi yang beragam. Misalnya trafo switching yang memiliki bentuk menyerupai trafo daya dan bisa dipakai sebagai pembangkit daya namun berbeda pada rentang frekuensi kerjanya.
Namun seiring dengan berkembangnya pengetahuan tentang elektronika, maka desain dan pengunaan trafo pun ikut berkembang. Dan sepengetahuan Nino sekarang ini, trafo dapat dibedakan lagi menjadi 3 jenis jika ditinjau berdasarkan frekuensi kerjanya, yaitu :
- Transformator Frekuensi Rendah.
Transformator Frekuansi Rendah |
Kekurangan dari trafo ini adalah jika semakin besar daya keluaran (output) trafo ini, maka semakin besar pula ukuran atau dimensinya. Padahal seperti yang kita tahu kalau sekarang ini perangkat elektronik yang beredar sudah semakin langsing bodinya, sehingga penggunaan trafo jenis ini semakin terbatas dan tergantikan oleh trafo switching. Contoh dari trafo frekuensi rendah adalah trafo daya (adaptor) dan trafo CT (Center Tap).
- Transformator Frekuensi Menengah.
Transformator Frekuensi Menengah/IF
- Transformator Frekuensi Tinggi.
Transformator Frekuensi Tinggi |
Perbedaan paling mencolok jika dibandingkan trafo daya frekuensi rendah adalah ukuran yang lebih kecil dan dibutuhkan komponen tambahan agar trafo ini bisa berfungsi dengan maksimal. Meski demikian trafo switching memiliki efisiensi yang lebih baik jika dibandingkan dengan trafo daya frekuensi rendah. Selain trafo switching contoh dari trafo frekuensi tinggi lainnya antara lain trafo fly-back (TV tabung), dan trafo osilator. Kedua contoh lain ini memiliki ukuran dan bentuk yang sama sekali berbeda dengan trafo switching.
Demikian kira-kira uraian tentang jenis-jenis dan fungsi dari transformator/trafo yang dapat Nino sampaikan dalam tulisan kali ini. Semoga bisa sedikit menambah wawasan kita tentang dunia elektronika. Salam...
keren sih ini isinya .. ilmu semua, makasih banyak sudah share
ReplyDeletesolder infrared
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
ReplyDeleteSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Lucky Club | Lucky Club Live Casino
ReplyDeleteFind all the latest live casino games at Lucky Club! Enjoy live casino games and more live streamed casino games on your PC, Mac, and mobile.Casino Games · All Casino Games · Live Dealer Games luckyclub.live